Posts Tagged ‘Pengobatan Islami’

TAHNIK, MENGAPA HARUS KURMA?

Penulis :  Zulfah Habib

(Pengasuh Rumah Sehat Naturaid Depok)

Asalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kepada saudara ku sesama muslim, Sampai saat ini masih banyak saudara kita sesama kaum muslim yang belum mengetahui dan menerapkan metode ‘imunisasi’ sesuai tuntunan Islam. Padahal sejak dini Rasulullah SAW telah mengajarkan “Tahnik” sebagai metode imunisasi yang sesungguhnya dengan mengandalkan kurma sebagai media utama. Dengan demikian Islam tidak pernah mengajarkan bahkan melarang penggunaan bahan-bahan berbahaya, haram, najis dan subhat untuk dikonsumsi, pengobatan maupun dimasukkan (disuntikkan) lewat pembuluh darah.

Imam Bukhori meriwayatkan, Abu Musa r.a berkata:    

وُلِدَ لِى غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيمَ وَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ.

(Suatu saat) aku memiliki anak yang baru lahir, kemudian aku mendatangi Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam, kemudian beliau memberi nama padanya dan beliau mentahnik dengan sebutir kurma.

Dari ‘Aisyah, beliau berkata:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يُؤْتَى بِالصِّبْيَانِ فَيُبَرِّكُ عَلَيْهِمْ وَيُحَنِّكُهُمْ.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam didatangkan anak kecil, lalu beliau mendoakan mereka dan mentahnik mereka.

An Nawawi menyebutkan dua hadits di atas dalam Shahih Muslim:

استحباب تحنيك المولود عند ولا دته وحمله إلى صالح يحنكه وجواز تسميته يوم ولا دته واستحباب التسمية بعبدالله وإبراهيم وسائر أسماء الأنبياء عليهم السلام

”Dianjurkan mentahnik bayi yang baru lahir, bayi tersebut dibawa ke orang sholih untuk ditahnik. Juga dibolehkan memberi nama pada hari kelahiran. Dianjurkan memberi nama bayi dengan Abdullah, Ibrahim dan nama-nama nabi lainnya.”

Rasulullah SAW bersabda: “Kurma itu menghilangkan penyakit dan tidak   membawa penyakit, ia berasal dari surga dan di dalamnya terkandung obat.”

Sa’ad mendengar Rasulullah SAW bersabda : ”Barangsiapa memakan tujuh buah kurma ajwa di pagi hari, maka racun dan sihir tidak membahayakannya pada hari itu.” (HR Bukhari & Muslim)

Salamah binti Qais meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Berikanlah kurma kepada wanita yang akan melahirkan, agar anaknya menjadi murah hati, itu adalah makanan Maryam saat akan melahirkan Isa. Sekiranya Allah mengetahui ada yang lebih baik dari itu, tentu Dia telah memberikannya.”

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menganjurkan bagi para istri-istri kamu yang sedang hamil untuk makan buah kurma, niscaya anak yang akan lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun serta cerdas. (HR Bukhari).

Baca lebih lanjut

Resep Obat Penyembuh Dosa

Penulis :  Abdulaziz Salim Basyarahil

Ini hanya sebuah cerita penggugah jiwa, silakan di simak

Seorang Badui datang kepada seorang dokter. orang badui itu bertanya, ” Apakah dokter punya resep obat untuk menyembuhkan penyakit dosa?”
Dokter itu menundukan kepalanya sejenak dia berpikir setelah beberapa lama dia menjawab
” Dengarkan resep ini. Jika kamu kerjakan maka kamu akan mendapat penyembuh dari Allah SWT.” :

Baca lebih lanjut

AQIDAH DAN IBADAH SEBAGAI PONDASI KESEHATAN DAN KESEMBUHAN

Penulis: “Lukman Khalid Basyarahil”

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat,” Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya”.” (Al Qur-an Surat Shaad: 71 72)

Sebagai muslim dan mukmin kita meyakini dengan sesungguhnya bahwa dunia dan isinya termasuk manusia adalah makhluq (ciptaan). Sebagai ciptaan tentunya semua makhluq sangat bergantung kepada kehendak dan kekuasaan Sang Khaliq (Allah Ta’ala). Lebih dari itu manusia yang tak lebih merupakan ciptaan harus/wajib tunduk dan patuh pada aturan-aturan dan petunjuk Sang Khaliq dalam mengarung kehidupan yang dibatasi oleh ruang dan waktu ini.

“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu”

(Al Qur-an Surat Az-Zumar : 62)

“Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk”

(Al Qur-an Surat At-Tin : 4)

Dengan menyakini bahwa Allah yang menciptakan semua makhluq, tentunya kita harus meyakini [pula bahwa Allah-lah Yang Maha Mengetahui tentang semua ciptaanNya, baik dari materi, kemampuan dan tujuan penciptaannya. Untuk itu kita wajib mengimani bahwa Allah Ta’ala telah menetapkan segenap aturan dan sistim yang amat lengkap bagi ciptaannya (manusia) termasuk tuntunan berkenaan dengan kesehatan, kesembuhan dan pengobatan.

“Dan tidaklah Aku (Allah) ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah” (Al Qur-an Surat Adz-dzariyat : 56)

Sementara itu tujuan uatama diciptakan manusia adalah untuk mengabdi kepada Sang Khaliq. Pengabdian ini harus secara totalitas dalam semua aspek kehidupan mulai bangun tidur hingga tidur. Seluruh tuntunan ibadah ini telah dicontohkan secara sempurna oleh Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam. Alhasil dengan keimanan yang benar bahwa manusia sebagai makhluq akan menjadikan kehidupannya di dunia sebagai ladang ibadah sesuai dengan aturan dan panduan yang ditetapkan Allah Ta’ala dan RasulNya. Bila pijakan ini dijaga dan diamalkan Insya Allah tercapai umat yang sehat jasmani dan rohani.

Sehat dan Sakit

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (Al Qur-an Surat Al Baqarah : 155 – 157)

“Sesungguhnya pahala yang besr didapatkan melalui cobaan yang besar. Kalau Allah mencintai seseorang, pasti Allah akan memberikan cobaan kepadanya. Barangsiapa yang ridha menerima cobaannya, maka ia aman menerima keridhaan Allah. Dan barang siapa yang kecewa menerimanya, niscaya ia akan menerima kemurkaan Allah”. (Hadits Riwayat At-Tirmizi)

Sehat dan sakit merupakan fitrah yang silih berganti dialami setiap insane selama menjalani kehdiupan di dunia. Kedua kondisi ini menyimpan hikmah dan kebaikan yang besar tatkala kita menghadapi dan menjaninya sesuaituntunan Islam. Karena itu kita senantiasa menyikapi sehat dan sakit dengan selalu mengharapkan kebaikan kepada Allah Ta’ala.

Ketika sehat, kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk melakukan aktivitas yang baik untuk diri, keluarga dan umat dengan dasar nilai-nilai ibadah. Disamping itu kita juga selalu berupaya menjaga kesehatan jasmani dan rohani sesuai tuntunan Al Qur-an dan Hadits. Karena muslim dan muslimah dituntut untuk memperhatikan kesehatannya guna menghindarkan riri dari kondisi lemah dan tak berdaya.

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam sebagai manusia yang paling sehat telah memberikan teladan yang luar biasa dalam usaha-usaha memlihara kesehatan jasamani dan rohani. Rasulullah adalah telkadan yang palking baik dan sempurna dalam shalat, berzdikir, puasa, kepemimpinan, pola makan-minum dan istirahat. Sebagai manusia yang paling dekat kepada Allah Ta’ala, Rasulullah memiliki keimanan yang paling unggul dan hal itu sangat berpengaruh besar pada kepribadiannya yang utama.

Baca lebih lanjut